Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the trovium domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0329/38.181.63.203/wp-includes/functions.php on line 6121
MEONGTOTO – Klaim BGN Soal Kasus Keracunan MBG Hanya 0,5 Persen – MEONGTOTO

MEONGTOTO – Klaim BGN Soal Kasus Keracunan MBG Hanya 0,5 Persen

Ilustrasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lihat Foto

Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, kasus keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah secara kuantitatif berada di angka 0,5 persen.

Meskipun angkanya tergolong sangat kecil, BGN terus melakukan evaluasi agar kasus serupa tak kembali terjadi dan menimbulkan korban dari siswa.

“Secara umum tentu baik ya (evaluasi MBG),” kata Dadan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/4/2025).

“Kasus kejadian secara kuantitatif masih 0,5 persen,” kata dia melanjutkan.

Dadan mengatakan, BGN menargetkan agar kasus keracunan MBG akan ditekan hingga nol persen.

Prioritas evaluasi adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dapur MBG, dan pihak-pihak terkait program tersebut.

Langkah lain yang diupayakan BGN untuk menekan kejadian keracunan MBG adalah mengintensifkan pelatihan dan penyegaran penjamah makanan.

“Kami ingin mencapai 0 atau tidak ada kejadian,” kata Dadan.

Ratusan Siswa Jadi Korban

Setidaknya sudah terjadi sederet kasus keracunan massal akibat menu MBG selama 2025. Mulai kasus keracunan yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.

Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.

Kedua adalah 13 siswa yang mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga basi SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara.

Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.

Selanjutnya terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami keracunan.

Kelima, sebanyak 40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.

Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengkonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jika mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang menjadi korban. Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *